Apakah kalian penggemar masakan Jepang dan ingin mencoba sesuatu yang berbeda di rumah? Kushikatsu, atau dikenal juga sebagai Kushiage, adalah pilihan yang sempurna! Hidangan ini berupa potongan kecil daging, makanan laut, atau sayuran yang ditusuk, dilapisi tepung roti, dan digoreng hingga keemasan. Di Indonesia, hidangan ini sering disebut sebagai Sate Goreng Jepang. Mari kita jelajahi lebih dalam tentang asal-usul, variasi, dan cara membuat Kushikatsu yang lezat di rumah.
Kushikatsu berasal dari daerah Kansai, khususnya Osaka, Jepang. Hidangan ini pertama kali muncul pada tahun 1920-an di distrik Shinsekai sebagai makanan cepat saji untuk pekerja. Nama "Kushikatsu" berasal dari kata "kushi" yang berarti tusuk sate, dan "katsu" yang berarti potongan daging goreng. Seiring waktu, Kushikatsu menjadi populer di seluruh Jepang dan dikenal dengan berbagai variasi bahan dan saus.
Meskipun Osaka adalah tempat kelahiran Kushikatsu, hidangan ini telah menyebar ke berbagai daerah dengan sentuhan lokal masing-masing. Di Tokyo, misalnya, variasi Kushikatsu sering menambahkan kombinasi bahan seperti daging dan sayuran dalam satu tusuk sate. Selain itu, restoran modern menawarkan pilihan bahan yang lebih beragam, termasuk keju, mochi, dan berbagai jenis seafood. Beberapa tempat bahkan menyediakan opsi vegetarian untuk memenuhi berbagai preferensi diet.
Kushikatsu dapat dibuat dengan berbagai bahan, namun beberapa yang paling umum meliputi:
Penggunaan berbagai bahan ini tidak hanya menambah kelezatan tetapi juga memberikan manfaat nutrisi yang beragam.
Untuk memastikan Kushikatsu buatan kalian renyah dan lezat, perhatikan beberapa tips berikut:
Kushikatsu biasanya disajikan panas langsung setelah digoreng, ditemani dengan irisan kol segar yang berfungsi sebagai penyeimbang rasa dan membantu pencernaan. Untuk minuman, bir dingin atau teh hijau adalah pasangan yang sempurna untuk mengimbangi rasa gurih dari Kushikatsu. Hidangan ini cocok disajikan sebagai camilan saat berkumpul bersama keluarga atau teman, atau sebagai hidangan utama dalam makan malam bertema Jepang di rumah.
Selain menjadi camilan populer di izakaya (bar Jepang), Kushikatsu juga memiliki tempat khusus dalam budaya makan di Osaka. Di banyak restoran Kushikatsu di sana, ada satu aturan penting yang harus diikuti: dilarang mencelupkan tusuk sate lebih dari sekali ke dalam saus celup bersama. Aturan ini dibuat untuk menjaga kebersihan, karena saus disajikan dalam wadah besar yang digunakan bersama oleh semua pelanggan. Sebagai gantinya, pelanggan bisa menggunakan kol segar untuk mengambil lebih banyak saus jika diperlukan.
Di Jepang, Kushikatsu sering dikaitkan dengan suasana santai dan tempat-tempat makan kasual. Restoran khusus Kushikatsu biasanya memiliki dapur terbuka di mana pelanggan bisa melihat langsung proses menggorengnya, menambah pengalaman kuliner yang lebih menarik.
Jika dibandingkan dengan sate goreng khas Indonesia seperti Sate Ayam Goreng atau Sate Goreng Kambing, Kushikatsu memiliki beberapa perbedaan utama:
Meskipun berbeda, baik Kushikatsu maupun Sate Goreng memiliki satu kesamaan utama: keduanya adalah makanan yang cocok untuk dinikmati bersama!
Jika kalian belum pernah mencoba Kushikatsu, sekarang adalah waktu yang tepat untuk membuatnya sendiri di rumah! Selain lezat, hidangan ini juga sangat fleksibel—kalian bisa menggunakan berbagai bahan sesuai selera. Proses memasaknya pun cukup sederhana, sehingga cocok untuk siapa saja, bahkan bagi yang baru belajar memasak.
Selain itu, membuat Kushikatsu di rumah memberikan kebebasan untuk mengontrol bahan-bahan yang digunakan. Kalian bisa memilih minyak berkualitas baik, mengurangi garam sesuai kebutuhan, atau bereksperimen dengan berbagai saus celup buatan sendiri.
Sekarang, setelah mengetahui sejarah, variasi, dan tips membuat Kushikatsu yang sempurna, saatnya beraksi di dapur! Berikut adalah resep lengkap yang akan membantu kalian membuat Kushikatsu ala restoran Jepang di rumah. Selamat mencoba dan nikmati kelezatannya!
Potong kotak-kotak dada ayam dengan ukuran sekitar 2x2 cm. Marinasikan dengan Bahan Marinasi (lihat di resep) selama 20 menit.
Ambil 4-5 potong daging ayam, tusuk dengan tusuk sate seperti di foto.
Siapkan tepung roti (breadcrumbs) dan telur kocok. Lalu, siapkan 1 campuran tepung lagi yang terdiri dari tepung terigu, tepung beras, merica, baking powder, dan cabai bubuk (lihat di resep).
Pertama, balur daging dengan campuran tepung. Kedua, celupkan ke dalam telur kocok. Dan yang terakhir, balur dengan tepung roti (breadcrumbs). Setelah itu, masukkan ke dalam kulkas selama 15 menit.
Panaskan minyak untuk menggoreng. Masukkan daging ayam dan goreng hingga coklat keemasan dan renyah.
Siapkan Saus Kushikatsu (lihat di resep) dan didihkan selama 30 detik.
Sajikan kushikatsu dengan sausnya dan hidangkan dengan nasi atau dapat juga disantap sebagai camilan sore.
We appreciate hearing from you and will review your comments carefully.
Thank you for taking time to provide feedback!