Cara Mencegah dan Mengobati Penyakit Perlemakan Hati (Fatty Liver Disease)
Tahukah kalian bahwa risiko terkena penyakit perlemakan hati tiga kali lebih tinggi jika memiliki berat badan yang berlebihan? Selain itu, jika kalian memiliki riwayat penyakit dalam keluarga atau mengonsumsi alkohol dalam jumlah banyak, risiko kalian akan semakin meningkat! Penyebab yang paling umum dari perlemakan hati adalah obesitas. Namun, salah satu penyebab lainnya adalah karena penyalahgunaan alkohol dan berat badan yang berlebihan tanpa berolahraga. Penyakit ini juga dikaitkan dengan adanya riwayat penyakit dalam keluarga (genetik). Lantas, bagaimana cara mencegah penyakit perlemakan hati? Apa saja gejala-gejalanya? Dan, jika didiagnosa mengidap penyakit tersebut, apa yang harus kalian lakukan? Mari kita bahas!
Fatty liver vector created by brgfx - Freepik Penyakit perlemakan hati merupakan suatu kondisi di mana ukuran hati mengalami pembesaran akibat penimbunan lemak yang berlebihan. Kondisi ini sebenarnya dapat terjadi pada bagian tubuh mana pun, tapi paling sering terjadi pada hati. Hal ini dapat menyebabkan adanya gangguan dalam pemrosesan makanan dalam tubuh kalian, yang dapat mengakibatkan penambahan berat badan, diabetes, dan masalah kesehatan lainnya. Tak hanya dari satu faktor yang bisa menyebabkan penyakit ini muncul, tapi juga dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk obesitas, minum alkohol berlebihan, dan diet tinggi lemak. Perlemakan hati dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius, termasuk sirosis (tahap di mana hati tidak dapat berfungsi lagi), pankreatitis (radang pankreas), dan bahkan kematian.
Jadi pertanyaannya, bagaimana cara mencegah penyakit perlemakan hati? Salah satu hal yang dapat kalian lakukan untuk mencegah penyakit ini adalah dengan mengonsumsi makanan sehat. Makan makanan yang tinggi serat dan rendah lemak dapat membantu menjaga kesehatan hati kalian, masukkan buah dan sayuran yang banyak ke dalam menu diet kalian, serta pilihlah sumber protein tanpa lemak seperti ikan dan daging ayam. Salah satu sayuran yang terbaik untuk penyakit perlemakan hati adalah brokoli. Sebuah postingan dari Healthline mengatakan bahwa brokoli dapat membantu meningkatkan enzim detoksifikasi alami pada hati, meningkatkan kadar darah dalam enzim hati, dan melindungi hati dari kerusakan lainnya. Kalian juga harus menghindari makan makanan olahan dan minuman manis. Penting juga untuk berolahraga secara teratur. Makan makanan sehat itu baik, tapi akan lebih baik lagi jika diimbangi dengan olahraga yang teratur. Direkomendasikan berolahraga 5 kali dalam seminggu (minimal 30 menit dalam sehari). Olahraga membantu kalian dalam menjaga berat badan agar tetap terkendali dan dapat membantu meningkatkan fungsi hati. Dan yang lebih penting, batasi mengonsumsi alkohol. Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menjadi penyebab utama penyakit perlemakan hati. Jika kalian ingin minum alkohol, minumlah dalam jumlah sedikit.
Jaundice vector created by brgfx - Freepik Sekarang kalian sudah tahu bagaimana mencegah penyakit perlemakan hati. Meskipun sudah melakukan olahraga, makan makanan sehat, dan tidak minum alkohol, bukan berarti kalian tidak akan terkena penyakit ini. Gejalanya sangat bervariasi, dari yang ringan hingga berat, dan dapat menimbulkan gejala seperti kelelahan, mual, muntah, penurunan berat badan, penyakit kuning (kulit dan mata menguning), nyeri di kanan atas perut, dan kehilangan nafsu makan. Dalam beberapa kasus, penyakit perlemakan hati dapat menyebabkan sirosis atau bahkan kanker. Jika kalian memiliki satu atau lebih dari gejala ini, maka kalian harus segera mengunjungi dokter. Ada beberapa cara untuk memeriksa perlemakan hati. Salah satunya dengan menggunakan mesin ultrasound. Alat ini menggunakan gelombang suara untuk membuat gambar bagian dalam tubuh. Ultrasonografi dapat digunakan untuk memeriksa perlemakan hati pada orang yang didiagnosa memiliki penyakit tersebut. Cara lain untuk memeriksa perlemakan hati adalah dengan CT scan. CT scan menggunakan sinar-x untuk membuat gambar tubuh. Alat ini dapat digunakan untuk melihat apakah ada bukti dari kerusakan hati yang disebabkan oleh penyakit ini.
Bagaimana dengan orang yang sudah terinfeksi dengan penyakit ini? Meskipun penyebab perlemakan hati seringkali tidak diketahui, konsumsi alkohol yang berlebihan dan obesitas merupakan faktor risiko yang paling umum. Perawatan untuk perlemakan hati tergantung pada penyebabnya. Jika penyebabnya karena konsumsi alkohol yang berlebihan, maka kurangi konsumsi alkohol atau jangan minum alkohol sama sekali. Jika obesitas adalah penyebabnya, maka penurunan berat badan melalui diet dan olahraga sangat dianjurkan. Dalam beberapa kasus tertentu, obat khusus mungkin diperlukan untuk membantu mengurangi peradangan hati atau mengontrol kadar gula darah. Dan yang terakhir, kalian perlu makan makanan sehat yang kaya akan serat serta rendah kalori dan lemak. Mencegah lebih baik daripada mengobati. So, eat healthy and stay healthy!