Kenali Gejala Penyakit Liver dan Penyebabnya

Author Elfie V
Elfie V.

Pecinta masakan yang selalu bersemangat untuk menciptakan hidangan lezat dan nikmat.

Jenis Penyakit Liver

Pada umumnya, penyakit liver atau hati dapat berdampak buruk pada kesehatan tubuh, terutama pada organ hati. Beberapa jenis penyakit hati yang sering terjadi antara lain, hepatitis autoimun, gagal hati, sirosis hati, dan kanker hati. Hepatitis autoimun disebabkan oleh suatu kondisi abnormal dimana sistem kekebalan tubuh menyerang organ hati dan menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada hati.

Image by brgfx - Freepik
Image by brgfx - Freepik

Sementara, sirosis hati merupakan kondisi dimana adanya jaringan parut dalam jumlah yang banyak pada organ hati, yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis B atau hepatitis C, atau konsumsi alkohol yang berlebihan. Gagal hati merupakan stadium terakhir dari sirosis hati, kondisi ini sangat sulit untuk disembuhkan. Kanker hati merupakan kondisi dimana sel-sel ganas (tumor ganas) tumbuh dan berkembang pada organ hati yang sehat.

Semua jenis penyakit hati ini sangat merugikan dan dapat menyebabkan penyakit serius, bahkan kematian jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk menjaga kesehatan hati dengan cara menghindari kebiasaan buruk seperti minum alkohol secara berlebihan, merokok, dan menjaga berat badan ideal.

Sirosis Hati dan Gagal Hati

Sirosis hati adalah suatu kondisi dimana terjadi kerusakan kronis pada hati akibat adanya penyakit hati kronis. Kondisi ini dapat menyebabkan gagal hati, yaitu ketika fungsi liver atau hati tidak dapat melakukan tugasnya dengan baik untuk menjaga kesehatan tubuh. Fungsi hati sangat penting dalam tubuh, seperti mengeluarkan racun dari darah, membuat protein, dan menyimpan energi. Ketika hati mengalami kerusakan, maka fungsi hati tersebut akan terganggu dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Organ hati sebenarnya memiliki kemampuan memperbaiki dirinya sendiri, tetapi dalam kondisi sirosis, hati memperbaiki selnya dengan membentuk jaringan parut. Apabila kerusakan terus berlanjut dan jaringan parut semakin banyak, hati akan mengalami kesulitan menjalankan fungsinya. Sirosis hati juga dikenal sebagai sakit liver, dan biasanya terjadi pada orang yang memiliki riwayat konsumsi alkohol yang berlebihan, hepatitis kronis, atau obesitas. Gejala ini dapat bervariasi, mulai dari kelelahan, penurunan berat badan, kulit dan mata kuning, hingga pembengkakan perut dan pembuluh darah. 

Untuk penanganannya dapat dilakukan seperti, menghentikan konsumsi alkohol, menghindari obat-obatan yang berbahaya bagi hati, atau bahkan menjalani prosedur transplantasi hati jika kondisinya sudah sangat kronis. Penting bagi setiap orang untuk memahami apa itu sirosis hati dan menyadari betapa pentingnya menjaga kesehatan hati untuk menjaga kesehatan tubuh dan pencernaan secara keseluruhan.

Faktor Risiko dan Penyebab Penyakit Liver

Image by xb100 - Freepik
Image by xb100 - Freepik

Penyakit hati, atau yang dikenal juga dengan istilah penyakit liver, adalah sebuah kondisi yang serius dan dapat mengancam kesehatan tubuh secara keseluruhan. Penyebab penyakit hati sangat beragam, tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Beberapa penyebab penyakit hati diantaranya adalah konsumsi alkohol yang berlebihan, infeksi virus seperti Hepatitis B dan C, pola makan tidak sehat, obesitas, penyakit autoimun seperti hepatitis autoimun, serta penyakit liver genetik seperti hemokromatosis.

Jumlah pasien penderita penyakit hati terus meningkat setiap tahunnya, hal ini mengindikasikan bahwa kita sebagai masyarakat perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan hati. Kehidupan yang sedentary dan kurangnya aktivitas fisik juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ini. Sangat penting untuk menjaga kesehatan hati kita dengan cara menghindari faktor risiko dan meningkatkan gaya hidup sehat yang melibatkan diet yang seimbang dan olahraga yang teratur.

Gejala Penyakit Liver

Image by brgfx - Freepik
Image by brgfx - Freepik

Tanda dan gejala penyakit liver sangat penting untuk diketahui karena beberapa di antaranya dapat dianggap sebagai masalah umum. Contoh dari gejala penyakit liver meliputi kelelahan yang dirasakan secara terus-menerus, penyakit kuning pada kulit dan bagian putih mata berwarna kuning, serta berat badan yang menurun secara signifikan. Selain itu, ada pula gejala yang berhubungan langsung dengan liver seperti rasa sakit di sekitar rusuk pada sisi kanan perut, mual, dan muntah.

Terlebih lagi, jika penyakit liver berkembang tanpa melakukan penanganan yang tepat, maka kondisi tersebut dapat berkembang menjadi lebih buruk dan bahkan dapat mengancam jiwa. Konsultasi dengan dokter adalah langkah awal yang bijak untuk mengetahui jenis dan tingkat keparahan penyakit ini. Upaya pencegahan seperti menjaga gaya hidup yang sehat seperti pola makan seimbang dan rutin berolahraga sangatlah penting untuk menghindari penyakit liver.

Diagnosis Penyakit Liver

Mendiagnosis penyakit liver merupakan tindakan yang dilakukan oleh para ahli medis untuk mengetahui kondisi hati/liver yang sedang bermasalah. Penyakit liver sendiri dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti penggunaan alkohol berlebihan, infeksi virus, atau gangguan autoimun. Diagnosis penyakit liver harus dilakukan dengan hati-hati agar pengobatan yang diberikan dapat sesuai dengan penyebabnya.

Berdasarkan artikel pada Mount Elizabeth Hospitals, dokter akan mengumpulkan informasi tentang riwayat medis pasien, termasuk gejala yang dialami, riwayat penyakit keluarga, serta pola makan dan gaya hidup. Kemudian akan dilakukan pemeriksaan fisik untuk mencari tanda-tanda penyakit hati, seperti perubahan warna kulit atau mata yang kuning (jaundice), pembesaran hati, atau perubahan tekstur kulit.

Endoskopi merupakan prosedur medis dimana dokter menggunakan alat yang disebut endoskop, yang dilengkapi dengan kamera kecil di ujungnya untuk memeriksa dan mendeteksi apakah ada gejala penyakit hati seperti pembuluh darah yang mengalami pembengkakan (varises). Untuk lebih lanjut, biasanya akan melakukan tes darah (blood test) yang dapat membantu dalam mendiagnosis fungsi hati.

Jika perlu, biasanya dilakukan pemeriksaan citra seperti ultrasonografi (USG), tomografi komputer (CT scan), atau resonansi magnetik (MRI) untuk mendapatkan gambaran visual dari kondisi hati saat itu. Dan yang terakhir yaitu melakukan biopsi hati. Dalam tahap ini, sebagian kecil jaringan hati diambil untuk dianalisis di mikroskop. Biopsi hati sering dilakukan untuk mengonfirmasi diagnosis dan mengevaluasi tingkat kerusakan hati.

Pengobatan Penyakit Liver

Image by standret - Freepik
Image by standret - Freepik

Pengobatan penyakit liver dapat menjadi suatu hal yang sangat serius dan tak boleh diabaikan. Meskipun penyebab dari penyakit ini bisa bervariasi, perubahan gaya hidup yang sehat adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah dan mengatasi gejala-gejala yang muncul. Makan makanan yang tinggi serat, minimalkan asupan alkohol, berolahraga minimal 20-30 menit sehari, dan menjaga berat badan adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk merawat kesehatan liver.

Obat-obatan seperti asetaminofen dan ibuprofen dapat menyebabkan kerusakan pada liver jika dikonsumsi dengan dosis yang berlebihan atau dalam jangka waktu panjang. Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum kalian mengonsumsi obat tersebut. Terlebih lagi, mencegah lebih baik daripada mengobati penyakit liver, jadi menjaga kesehatan liver dengan cara yang tepat akan membantu mencegah terjadinya penyakit liver.

Cara mencegah penyakit liver

Image by KamranAydinov - Freepik
Image by KamranAydinov - Freepik

Cara mencegah penyakit liver yang paling efektif adalah dengan menjaga gaya hidup yang sehat dan seimbang. Hal ini mencakup menghindari konsumsi alkohol sama sekali, menghindari konsumsi makanan yang mengandung tinggi lemak dan gula, serta menghindari kebiasaan merokok. Selain itu, penting juga untuk menghindari penggunaan obat-obatan tertentu yang dapat merusak hati, seperti obat-obatan golongan narkotika.

Selain menjaga gaya hidup yang sehat, kita juga dapat mencegah penyakit liver dengan mengikuti pola makan yang seimbang dan mengonsumsi makanan yang sehat untuk hati, seperti sayuran hijau, buah-buahan, ikan, dan oatmeal. Selain itu, kita juga perlu menjaga berat badan yang sehat dan berolahraga secara teratur untuk memperbaiki fungsi hati dan mengurangi risiko penyakit liver. Dengan menjaga kesehatan hati secara optimal, kita akan mendapatkan hidup yang sehat dan produktif dengan risiko penyakit liver yang minim.

Author Elfie V
Elfie V.

Pecinta masakan yang selalu bersemangat untuk menciptakan hidangan lezat dan nikmat.

Blog Lainnya

Feedback x

We appreciate hearing from you and will review your comments carefully.

Submit