Apakah kalian suka dengan telur matang atau telur setengah matang? Ini kelihatannya seperti pertanyaan yang mudah, tetapi sebenarnya ada banyak perdebatan tentang hal ini. Beberapa orang meyakini bahwa telur yang matang lebih sehat daripada telur setengah matang. Orang lain berpikir bahwa kuning telur yang mentah memiliki nutrisi berharga yang hilang saat telur dimasak. Jadi mana yang lebih baik untuk kalian - telur matang atau telur setengah matang?
Telur adalah sumber protein, lemak, dan kolesterol yang baik. Satu telur mentah besar mengandung sekitar 72 kalori dan kuning telur mentah ini sendiri mengandung sekitar 55 kalori. Telur bisa menjadi sarapan yang sehat, atau camilan saat dipasangkan dengan beberapa buah atau sayuran. Ada banyak cara untuk memakan telur, yaitu direbus, digoreng, dimakan mentah, dan dimasak sampai matang. Berikut beberapa tips untuk memasak telur: Untuk telur rebus bisa dibuat dengan berbagai cara, kalian bisa menambahkan garam ke dalam air rebusan atau tanpa bumbu apapun. Mereka juga bisa direbus dengan waktu lama atau direbus dengan waktu yang sebentar. Telur yang direbus dengan waktu lama harus dimasak selama 12 menit pada suhu air mendidih, dan telur yang direbus sebentar biasanya dimasak selama 8 menit pada suhu sekitar 35 derajat Celcius. Telur goreng juga bisa dibuat dengan berbagai cara, contohnya telur dihaluskan kemudian digoreng atau bisa dibalur dengan breadcrumbs dan kemudian digoreng. Cara yang paling populer untuk menggoreng telur adalah dengan menggunakan minyak; namun, juga bisa digoreng di atas wajan atau dipanggang.
Kita semua tahu bahwa telur yang dimasak matang adalah sarapan sehat yang mengandung nutrisi dan kalori yang penting. Telur matang juga memiliki rasa yang lebih enak daripada telur setengah matang. Tapi bagaimana cara yang terbaik untuk makan telur? Beberapa orang lebih memilih telur matang daripada telur setengah matang karena mereka percaya bahwa telur yang dimasak mengandung lebih banyak nutrisi dan kalori. Dan ada yang mengatakan bahwa telur setengah matang mengandung lebih banyak nutrisi daripada yang telur yang matang. Belum ada bukti yang nyata untuk menjelaskan hal ini. Ada kemungkinan kalau memasak telur dengan waktu yang lama akan menghilangkan beberapa nutrisi di dalamnya, tapi mungkin juga nutrisi ini hadir dalam konsentrasi yang lebih tinggi dalam telur mentah.
Telur yang matang adalah cara yang tepat untuk mendapatkan dosis harian protein dan lemak sehat untuk sarapan, makan siang, atau makan malam kalian. Telur matang juga merupakan cara yang bagus untuk menambahkan nutrisi yang lebih banyak ke dalam makanan kalian karena telur cenderung memiliki vitamin, mineral, selenium, dan antioksidan yang tinggi. Dan juga merupakan cara yang bagus untuk meningkatkan asupan kolesterol makanan, karena kuning telur mengandung kolesterol. Telur juga merupakan sumber kolin yang baik, penting untuk kesehatan otak. Telur matang menawarkan berbagai nutrisi yang bermanfaat, termasuk vitamin A dan B12, vitamin D, dan fosfor. Nutrisi ini sangat penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan dan dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Telur matang juga menyediakan zat besi yang diperlukan untuk tubuh kita sebagai energi. Sebuah studi menemukan bahwa orang yang makan telur setiap hari memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit stroke dan jantung daripada mereka yang tidak makan telur. Namun, jika makan telur matang terlalu banyak, maka bisa berisiko tinggi terhadap kesehatan kalian. Itu dikarenakan telur mengandung jumlah kolesterol dan lemak yang tinggi. Jadi, jika kalian ingin makan telur sebagai bagian dari diet kalian dan ingin meminimalkan risiko penyakit jantung atau obesitas, makanlah telur matang atau telur yang direbus.
Berikut resep makanan berbahan dasar telur: Tahu Telur, Opor Tahu Telur, dan Orak Arik Telur Wortel.
Di sisi lain, telur mentah merupakan sumber nutrisi yang bagus dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan juga. Telur mentah nutrisinya lebih padat dibandingkan telur yang matang, artinya telur mentah menyediakan lebih banyak vitamin, mineral, dan protein. Makan telur mentah memang dapat membantu kalian meningkatkan sistem kekebalan tubuh, tapi ada risiko saat memakan telur mentah ini. Telur mentah bisa mengandung bakteri patogen yang disebut Salmonella, yang dapat menyebabkan diare, demam, dan keracunan makanan. Bakteri Salmonella adalah bakteri patogen yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Bakteri ini dapat ditemukan dalam daging mentah atau setengah matang, unggas atau ayam, telur, produk susu, dan buah-buahan. Risiko terkena bakteri salmonella ini tergantung pada seberapa banyak bakteri yang ada pada makanan dan kebersihannya saat mempersiapkan makanan itu. Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari bakteri salmonella: selalu masak daging sampai matang dan hindari telur setengah matang; pastikan makanan yang mengandung telur mentah tidak dimakan oleh ibu hamil dan anak di bawah 4 tahun; cuci tangan dengan bersih sebelum dan sesudah mempersiapkan makanan; masak ayam sampai bagian tengahnya tidak berwarna merah muda; simpan makanan panas di tempat yang hangat dan makanan dingin di kulkas.
Kesimpulannya, telur matang lebih baik daripada telur mentah atau telur setengah matang. Hampir tidak ada risiko sakit dan memiliki banyak manfaat. Telur yang matang mudah dicerna dan menyediakan banyak nutrisi yang penting untuk kesehatan kalian secara keseluruhan. Selain itu, telur yang dimasak hingga matang lebih aman untuk dikonsumsi karena kemungkinannya yang kecil untuk terkena bakteri Salmonella. Beberapa ahli gizi menyarankan agar kalian memasak telur sampai matang untuk menghindari risiko kesehatan atau penyakit. Namun, jika kalian ingin makan telur mentah atau telur setengah matang, maka kalian harus mengetahui beberapa hal ini sebelum memakannya. Pertama, saat kalian membeli telur, hindari telur yang retak dan kotor. Kedua, sangat disarankan untuk membeli telur Jepang, mereka biasanya dapat ditemukan di supermarket besar. Telur Jepang ini telah melalui proses yang panjang, yaitu proses pembersihan telur, pemberian makanan sehat pada ayam, dan dikemas dengan rapi dan higienis dengan teknologi yang canggih. Dan yang terakhir, kalian harus menaruh telur di dalam kulkas agar lebih awet.
We appreciate hearing from you and will review your comments carefully.
Thank you for taking time to provide feedback!
